Rabu, 16 Desember 2009

The Giant Leap, Menteorikan Praktik

Judul buku : Making the Giant Leap, How to Unleash the Extraordinary Human Potential Penulis : Stanley Setia Atmadja
Penerbit : PT Gramedia, cetakan pertama November 2009
Tebal : 262 Halaman


Making the Giant Leap seperti kunci yang menyingkap tabir kesuksesan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) langsung dari pelaku sejarah, Stanley Setia Atmadja, Chief Executive Officer sekaligus pendiri perusahaan pembiayaan kendaraan sejak 1990 itu.

Dari narasi buku ini jelas terdedahkan bagaimana perjalanan bisnis dari proses pembelajaran, fase pertumbuhan, hingga fase pendewasaan Adira Finance sampai akhirnya saham perusahaan diminati oleh PT Bank Danamon dalam penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2004.

Seperti diungkapkan penulis saat peluncuran buku itu awal pekan ini, Making the Giant Leap lahir dari proses kilas balik terhadap fenomena perjalanan bisnis Adira Finance selama hampir 20 tahun. Fenomena tersebut menjadi perjalanan yang sangat mengesankan sehingga diabadikan menjadi prasasti tulis.

Satu kisah yang patut disimak ialah ketika pembaca digiring mengingat krisis moneter 1997-1998. Ekonomi yang terpuruk, menurunkan penjualan mobil, sangat drastis. Kenaikan penjualan mobil nasional yang sempat menebus kisaran 390.000 unit sebelum krisis moneter, akhirnya menyerah dan terempas menjadi hanya 58.000 unit. Adira Finance pun kemudian banting setir ke pembiayaan sepeda motor dan sukses hingga kini. (Hal.17,18, 229).

Yang mengagumkan adalah keputusan diversifikasi segmen bisnis itu juga tak lepas dari intuisi pemimpin, hal yang kadang dinegasikan dalam bisnis modern.

Dari sini, melalui analisis yang dalam, penulis akhirnya menemukan rahasia di balik kinerja perusahaan yang mengesankan itu adalah orang. Strategi bisnis, struktur organisasi, sistem, dan tools manajemen memang penting, tetapi di atas itu semua, oranglah sumber utama kinerja organisasi dengan lompatan raksasa.

Enam konsep Giant-Leap Organization-sekaligus menjadi bab-bab dalam buku- yang berbasis manusia itu, yakni Leader-Driven Enterprise, Managing by Values, The Power of Team Synergy, People-Focused Execution, Winning Spirit, dan Human Empathy.

Teorikan praktik
Sebagai CEO, buku ini menjadi testimoni bagaimana entrepreneur yang lahir pada 24 Agustus 1956 di Jakarta ini meneorikan praktik, tidak mempraktikan teori seperti lazimnya. Nyatanya, apa yang ditulis dalam buku ini sebetulnya bukan pertama dan luar biasa, toh banyak juga wirausahawan yang juga telah menuangkan idenya meski dengan konsep yang berbeda.

Buku setebal 262 dengan kualitas kertas nyaman ini juga menyimpan sedikit persamaan dengan buku-buku motivator ulung lainnya. Setiap halaman, terdapat dua istilah baik Inggris maupun Indonesia yang sebetulnya bisa dipilih salah satunya, agar tak mubazir, karena tak akan mengganggu pembaca.

Lain halnya jika sedari awal pembaca yang dituju lulusan MBA di University of La Verne, USA ini ialah memang entrepreneur atau ekspatriat yang paham bahasa Indonesia sehingga pengalamannya secara cepat bisa tertularkan. Buku ini kaya akan konsep ketimbang sebuah memoar seorang pemimpin bisnis yang memulai kariernya di Citibank N.A. (tahir.saleh@bisnis.co.id)

Diresensi oleh M Tahir, judul "Menterorikan Praktik", dimuat di Tabloid Bisnis Indonesia Minggu, edisi 13 Desember 2009
Gambar: forum-ngo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Penayangan bulan lalu