di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tunjukkan perahu ke pangkuanku saja."
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa ajal memanggil dulu
sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia iseng sendiri.
Cintaku Jauh di Pulau
oleh si Binatang Jalang
Chairil Anwar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Sebuah obrolan seks di tukang cukur Tahir Saleh OBROLAN tempo hari bukan masalah ekonomi yang berat-berat, bukan soal utang luar...
-
Chevalier Mengutip bahasa Prancis untuk nama merek, sepatu lokal ini merambah tanah Amerika Oleh M Tahir Saleh PEMUD...
-
Barisan siswa--siswi sekolah penerbangan NAM Flying School di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka Belitung Photo by mts M. Ta...
-
MEREKA BILANG ”elo” MONYET (siapa?) karya Djenar Maesa Ayu, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002, 145 hal. By taher heringguhir Bu...
-
Photo by Bisnis.com Nasabah: Tuhan Tidak Buta Tahir Saleh SUATU siang pada pertengahan Oktober 2009. Timoer Soetanto, Direktur U...
Penayangan bulan lalu
718
Tidak ada komentar:
Posting Komentar