Senin, 28 Juni 2010

Desember Ceria di Italia

Oleh Taher Saleh

Foto usang ini tak disangka sudah berumur 34 tahun ketika kutemukan pekan lalu di tumpukan dokumen seseorang. Kalau diibaratkan Mas-mas, mungkin usianya sudah sepantaran dengan beberapa bosku di kantor yang penuh janggut tipis di dagu dan kumisan seperti Mas-mas pada umumnya.

Diambil pada Desember 1976 di Genoa, Italia, foto ini agak menggelitik melihat gaya pakaian pemuda-pemuda yang dipotret ini kalau dibandingkan dengan tren gaya masa kini, 2010. Celana cutbray rumbai-rumbai model 70-an, kaca mata hitam, sepatu panthopel, rambut terurai gondrong.

Coba simak gaya pakaian pemuda baju merah sebelah kiri bersepatu putih berujung tajam. Selintas gayanya mirip icon pria disco 70-an, John Travolta. Bintang filem yang melejit lewat film Face Off ini memang awalnya beken lewat joget disko ditambah gaya trendi dalam film Saturday Night Fever (1977).

Ceritanya dalam foto ini, pemuda-pemuda di atas yang rata-rata berusia tanggung 25-27 tahun ini mencoba sedikit beradaptasi dengan gaya trendi saat itu apalagi mereka menjejakkan kaki di negeri pizza.

Ada juga gaya rambut ‘talang’ mirip Farah Fawcett-bintang film Charlies Angel (1977) dengan guntingan berlapis lembut dan potongan panjang menyamping. Rambut gondrong di foto itu juga agak gelombang terlihat lebih ‘hidup’ dan bertekstur, sehingga lebih dinamis dan feminism khas zamannya. Tak ketinggalan model rambut poni dengan trap pendek dan layer asimetris pada bagian samping.

Kala itu di siang hari bolong pada Desember ceria 34 tahun silam, mereka membeku di atas kilatan kamera manual di Genoa Italia, kota yang lekat dengan sejarah peradaban yang panjang khususnya bagi kaum pelaut, nenek moyang orang Indonesia. Di sana menjadi satu kota persinggahan dari puluhan persinggahan lainnya dari Asia, Eropa hingga Afrika menikmati menjadi diri sendiri.

Tentu mereka sudah akrab dengan Pelabuhan Genoa, salah satu pelabuhan terkenal di Italia yang selalu perlu disebut jika membicarakan sejarah perdagangan di Eropa dan dunia karena mereka pelaut. Namun sayang sekali aku belum dapet sejarah tutur panjang dari salah satu dari mereka, ayahku, yang berdiri kedua dari kanan.

Ternyata benar juga apa kata bang Haji Rhoma Irama, kalau kawula muda itu punya tenaga obesesi dan semangat hidup luar biasa. Dan mereka membuktikan itu berkelana menyeberang samudra, memeras keringat di atas dek kapal atau bersepoi-sepoi ria melempar sauh.

Semoga suatu waktu bisa menyamai rekor mereka dengan jalan hidup yang berbeda, tapi tentu saja aku tak mungkin pakai cutbray lalu memotret diri di Italia seperti mereka. Forza masa muda.

28/6/10

Foto: koleksi pribadi,

1 komentar:

  1. Kalo' inget masa lalu, jadi terkenang segala ketenangan suasana yang tak mungkin lagi didapati sekarang. I love jadul...

    BalasHapus

Entri Populer

Penayangan bulan lalu