Jumat, 14 November 2014

SATU KANTOR, 1000 RASA

Balkon gedung Grup Samuel
Oleh M. Tahir Saleh

Foto Oleh Wienda Parwitasari



AGUS B. Yanuar, Direktur Utama PT Samuel Aset Manajemen, menyambut kami dengan hangat. Berbalut baju Changshan merah tua, pakaian tradisional China, dia mengajak kami berkeliling kantor Grup Samuel. 

Grup ini menempati lantai dasar, mezzanine, 7, 8, 11, 16, 21, 25, 35, dan 36 di Menara Imperium, Kuningan, Jakarta. Kantor Samuel Aset Manajemen sebenarnya berada di lantai 25, tapi dalam waktu dekat bakal pindah ke lantai dasar. Bisnis Grup Samuel—yang didirikan pada 1992 oleh para eksekutif yang pernah bekerja di Citibank N.A—ini melebar, tak hanya sekuritas dengan bendera PT Samuel Sekuritas Indonesia, tapi juga manajemen investasi via Samuel Aset.

Private room
“Bisa dibilang grup kami seperti supermarket finansial,” kata Agus, Senin sore (3/2). Samuel Aset kini mengelola dana sekitar Rp3,6 triliun, terdiri dari reksa dana Rp2,7 triliun dan sisanya kontrak pengelolaan dana (KPD). Tapi jangan salah, meski bergerak di bidang keuangan dan investasi, kantor grup ini tidak hanya dijejali data Bloomberg, grafik-grafik, ruang rapat, dan ornamen serius lain. Tempat kerja dengan karyawan sekitar 200 orang ini begitu masyuk, terinspirasi gaya kantor Google Indonesia.


Paling unik lantai 7 dengan luas total 2.000 meter persegi. Karyawan mana yang tak betah di kantor dengan kolam renang sedalam 1,5 meter beserta fasilitas pendukung, bioskop mini (home theater), fitness, spa, pijat, dan salon, hingga ruang yoga dan pilates ini? Banyak dari fasilitas-fasilitas tadi bahkan dilengkapi dengan instruktur ahli. Menariknya, di lantai ini, mereka memanfaatkan selasar bibir gedung sebagai area jogging, ditemani pepohonan rindang layaknya kebun raya. Pohon mangga, srikaya, dan bunga azalea tertanam di sana. Adakalanya rapat atau pemaparan klien dilakukan di ruang bioskop mini atau ruang presentasi layaknya kafe.



Kolam renang
Di lantai ini disediakan pula musala, perpustakaan, dan dapur dengan juru masak profesional. Sesekali menu beragam bisa dinikmati karyawan, misalnya makanan Thailand. Beberapa chef profesional dari hotel berbintang diundang meracik makanan. Mereka percaya, dengan kenyamanan, etos kerja karyawan makin terpacu. Nasabah atau klien prioritas juga diberi kesempatan merasakan sensasi melepas penat di kantor ini. “Kami dapat amanah mengelola ‘kesehatan finansial’ klien,” kata Agus. “Nah, kesehatan fisik dan kenyamanan karyawan juga mesti dijaga, daripada macet pulang kerja, mereka bisa santai di kantor. “



Dapur
Lantai-lantai itu dibeli dari pemilik sebelumnya dengan skema strata title—kepemilikan ruang dalam satu gedung, apartemen, atau rusun—lalu menyewa desainer interior luar untuk memermak kantor itu—termasuk mengubah lantai 35 yang sebelumnya disewa oleh resto and lounge Kampus, yang terkenal dengan suguhan restoran berputar 360 derajat. Lantai 35-36 ini pun jadi markas Miming Satyono, Founding Partner dan CEO Grup Samuel.

Bioskop mini
Kalau untuk fasilitas khusus seperti home theater dan lainnya mesti daftar dulu, booking. Kalau kolam bisa langsung saja. Buka jam 8, tutup jam 10 malam, ” kata manajer fasilitas Grup Samuel Ferry Tampi.




Ruangan CEO dan Founder
Dengan sebuah elevator mini, kami naik ke lantai 8. Di depan kami terpampang lapangan futsal outdoor yang sekaligus dipakai untuk hoki lapangan. Di sisi lainnya tersedia arena games, golf virtual, dan kamar eksklusif layaknya apartemen bagi klien atau tamu. Agus dan Ferry pun memamerkan keahlian mereka bermain hoki di lapangan futsal tersebut. “Kapan-kapan tanding futsal dengan Grup Samuel, bagaimana?” tantangnya. □




Keterangan:

Nama: Grup Samuel

Lokasi: Kuningan, Jakarta

Jumlah karyawan: 200 orang



Terbit di majalah Bloomberg Businessweek Indonesia, 10 Februari 2014




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Penayangan bulan lalu